Gubernur Bali, Wayan Koster, meninjau RS Bali International Hospital (BIH) di Sanur, Denpasar, pada 9 Juni 2025. Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan fasilitas dan pelayanan jelang peresmian rumah sakit berstandar internasional tersebut.
Rumah Sakit Berstandar Global di Jantung Bali
RS Bali International Hospital menjadi tonggak baru layanan kesehatan premium di Pulau Dewata. Didirikan sebagai bagian dari transformasi ekonomi Bali pascapandemi, BIH bertujuan melayani pasien lokal dan internasional.
Fasilitas Medis Modern dan Teknologi Canggih
Gubernur Koster mengunjungi sejumlah unit utama rumah sakit, termasuk poliklinik, ruang rawat inap, dan unit gawat darurat. Ia juga meninjau executive health screening center dan pusat onkologi yang bekerja sama dengan Icon Cancer Centre.
Fasilitas-fasilitas ini dilengkapi teknologi medis terbaru untuk mendukung diagnosis dan pengobatan secara efisien. Kehadiran peralatan mutakhir menempatkan BIH sejajar dengan rumah sakit internasional terkemuka.
Dukungan Infrastruktur Ramah Pasien
BIH mengutamakan kenyamanan pasien dengan desain ruangan yang luas, privat, dan didukung layanan berbasis digital. Sistem pendaftaran, informasi pasien, dan penjadwalan pemeriksaan dibuat terintegrasi.
Dengan pendekatan digital ini, rumah sakit mengedepankan pelayanan cepat, transparan, dan mudah diakses oleh pasien dari berbagai latar belakang.
Pemberdayaan Tenaga Medis Lokal
Kehadiran RS BIH tak hanya meningkatkan mutu layanan kesehatan, tetapi juga membuka peluang kerja tenaga medis lokal.
Mayoritas Tenaga Medis Berasal dari Indonesia
Dari total 149 tenaga kesehatan di BIH, 90 di antaranya adalah tenaga medis lokal dari Bali dan berbagai daerah lain. Selain itu, 14 orang merupakan diaspora Indonesia yang pulang untuk berkontribusi dalam negeri.
Sisanya, 51 tenaga kesehatan berasal dari luar negeri, sebagian besar sebagai spesialis dan konsultan klinis. Kolaborasi ini memperkuat transfer ilmu pengetahuan di sektor medis.
Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan Daerah
Gubernur Koster menyampaikan bahwa keterlibatan tenaga lokal mencerminkan keberhasilan program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di sektor kesehatan. Ia berharap ke depan lebih banyak anak muda Bali menjadi dokter dan perawat berkompeten.
Sinergi Medis Modern dan Tradisi Lokal
Selain teknologi dan layanan modern, Gubernur Koster mendorong integrasi nilai-nilai budaya Bali dalam pendekatan medis di BIH.
Pengobatan Tradisional Bali dalam Layanan Kesehatan
Koster menyarankan agar RS BIH mengadopsi elemen pengobatan tradisional Bali secara terukur dan ilmiah. Penggabungan ini dapat menjadi ciri khas layanan kesehatan Bali yang unik dan berakar pada budaya lokal.
Praktik seperti terapi herbal, meditasi, dan pendekatan spiritual dapat disesuaikan untuk mendukung pemulihan pasien secara holistik.
Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Kesehatan
Kunjungan ini juga menegaskan komitmen Gubernur terhadap visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Visi ini mengedepankan keharmonisan antara alam, manusia, dan spiritualitas dalam pembangunan Bali, termasuk di sektor kesehatan.
Kolaborasi Global untuk Kesehatan Berkualitas
Pendirian BIH merupakan hasil kerja sama strategis antara sektor publik dan swasta, baik lokal maupun internasional.
Investasi Swasta dan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan
Swire Investment Indonesia, anak usaha Swire Group dari Hong Kong, menjadi mitra utama dalam pembangunan rumah sakit ini. Perusahaan tersebut bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika IHC untuk mewujudkan fasilitas medis kelas dunia.
Mereka menyampaikan komitmen mendukung layanan kesehatan berkelanjutan yang terintegrasi dengan budaya dan lingkungan Bali.
Percontohan Rumah Sakit Internasional di Indonesia
BIH diharapkan menjadi model layanan kesehatan internasional di Indonesia yang mampu mengurangi kebutuhan berobat ke luar negeri. Dengan standar tinggi dan harga kompetitif, BIH bisa menarik wisatawan medis dari Asia hingga Australia.
Dampak Ekonomi dan Pariwisata Kesehatan
RS Bali International Hospital berpotensi menjadi penggerak sektor ekonomi baru di Bali, yakni medical tourism.
Kontribusi pada Ekonomi Bali Pascapandemi
Dengan sekitar 70–80% pasien BIH berasal dari luar negeri, rumah sakit ini memperkuat citra Bali sebagai tujuan medis unggulan. Sektor ini dinilai mampu menggantikan sebagian pemasukan dari pariwisata konvensional yang sempat terhenti akibat pandemi.
Sinergi dengan Pariwisata Premium
Lokasi BIH di kawasan Sanur yang tenang dan strategis menjadikannya ideal untuk wisata kesehatan. Fasilitas pendukung seperti hotel, spa, dan transportasi juga semakin lengkap, memperkuat daya tarik kawasan ini.
Penutup: Komitmen Bali dalam Transformasi Kesehatan
Kunjungan Gubernur Koster ke RS Bali International Hospital menandai komitmen serius Bali dalam membangun layanan kesehatan berkualitas dunia. Dengan kolaborasi lintas sektor, pemberdayaan lokal, dan pelestarian budaya, Bali siap menjadi pusat medis internasional yang berakar pada nilai luhur tradisinya.