
RHS Hampton Court Flower Show 2025: Subaru Cocoon Raih Best in Show
RHS Hampton Court Flower Show 2025 kembali digelar dengan berbagai taman inovatif dan ramah lingkungan. Salah satu sorotan utama adalah taman “Subaru Cocoon”. Taman ini berhasil memukau pengunjung dan juri dengan desainnya yang unik dan penuh makna. Subaru Cocoon meraih penghargaan Best in Show dan Environmental Innovation Award.
Tema dan Konsep Subaru Cocoon
Subaru Cocoon didesain oleh Mike McMahon dan Jewlsy Mathews. Konsep taman ini mengangkat isu kritis hilangnya hutan hujan asli Inggris. Dalam beberapa dekade terakhir, hutan hujan di Inggris berkurang drastis, dari 20% menjadi hanya 1%.
Pesan Lingkungan Melalui Desain
Taman ini menghadirkan pesan kuat tentang pentingnya konservasi dan pelestarian alam. Pengunjung diajak untuk merenungkan dampak manusia terhadap lingkungan. Penggunaan elemen alam dan bahan daur ulang menjadi sorotan utama.
Elemen Reflektif dan Struktur Unik
Salah satu fitur utama adalah ambang air reflektif yang menimbulkan efek visual pintu masuk ke hutan hujan. Struktur dinding jali terbuat dari 4.500 blok K-Briq, bahan bata ramah lingkungan dengan jejak karbon rendah. Lubang-lubang pada dinding berfungsi sebagai sarang serangga untuk mendukung keanekaragaman hayati.
Komposisi Tanaman dan Ekosistem
Taman Subaru Cocoon tidak hanya menarik secara visual tetapi juga kaya dengan tanaman asli. Tanaman dipilih dengan cermat untuk meniru ekosistem hutan hujan yang terancam punah.
Tanaman Asli dan Keanekaragaman Hayati
Subaru Cocoon menanam 11 spesies pakis, pohon birch perak, pinus Scots, dan berbagai epifit. Tanaman-tanaman ini berfungsi sebagai habitat mikro bagi berbagai serangga dan burung.
Fungsi Ekologis dan Keberlanjutan
Tanaman tersebut membantu memperkuat ekosistem alami dan mengajarkan pengunjung pentingnya menjaga lingkungan. Setiap elemen taman dirancang untuk berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Inovasi Material dan Dampak Sosial
Subaru Cocoon menggunakan bahan-bahan inovatif yang ramah lingkungan. Material dapat dipindahkan dan digunakan kembali setelah pameran selesai.
Bahan Ramah Lingkungan dan Daur Ulang
Blok K-Briq digunakan sebagai bahan utama dinding jali. Bata ini memiliki jejak karbon hanya 5% dibandingkan bata konvensional. Selain itu, bata ini dapat menjadi hotel serangga yang mendukung penyerbukan.
Keberlanjutan Setelah Pameran
Setelah festival, instalasi taman ini akan dipindahkan ke Horatio’s Garden. Hal ini menjamin nilai edukasi dan sosial tetap berlanjut di luar acara.
Penghargaan dan Pengakuan
Subaru Cocoon menerima banyak penghargaan bergengsi. Selain Best in Show, taman ini juga meraih Best Construction dan Environmental Innovation Award.
Alasan Kemenangan Subaru Cocoon
Desain yang inovatif dan pesan lingkungan yang kuat menjadi faktor utama kemenangan. Kreativitas dalam menggunakan bahan daur ulang juga mendapat apresiasi tinggi dari juri.
Dampak bagi Industri Taman
Penghargaan ini memotivasi para desainer taman untuk lebih memperhatikan aspek keberlanjutan. Subaru Cocoon menjadi contoh taman masa depan yang menggabungkan estetika dan fungsi ekologis.
Signifikansi RHS Hampton Court Flower Show 2025
RHS Hampton Court Flower Show adalah salah satu festival taman terbesar di dunia. Acara ini menarik lebih dari 140.000 pengunjung setiap tahunnya.
Platform Inovasi dan Edukasi
Festival ini menjadi wadah untuk memperkenalkan tren terbaru dalam desain taman dan konservasi alam. Pengunjung dapat belajar langsung dari taman-taman bertema lingkungan.
Mendorong Kesadaran Lingkungan
Pameran seperti Subaru Cocoon menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati. Hal ini penting di tengah tantangan perubahan iklim global.
Kesimpulan
RHS Hampton Court Flower Show 2025 menghadirkan Subaru Cocoon sebagai ikon taman berkelanjutan dan inovatif. Taman ini tidak hanya memanjakan mata tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang konservasi alam. Penggunaan bahan ramah lingkungan dan penanaman tanaman asli menjadikan Subaru Cocoon contoh terbaik taman masa depan.
Leave a Reply